Kabid Bina Usaha Koperasi, Dinas Perindustrin, Perdagangan dan Koperasi (Perindangkop) Papua, Soleman Kogoya mengatakan pemerintah Provinsi diawal kepenimpinan Lukas Enembe dan Klemen Tinal di masa kepemimpinannya yang ke dua ini, ingin menghidupkan kembali koperasi di Papua khususnya Koperasi mama -mama Papua.
“Koperasi mama – mama papua harus bangkit, jadi sesuai arahan asisten satu maka akan diaktifkan kembali Koperasi bangkit mama – mama papua,” katanya.
Untuk saat ini, kata dia, akan diaktifkan dalam jangka pendek lebih dulu, selanjutnya kelengkapan koperasi untuk jangka panjang akan diakomodir.
“Kita hanya ambil informasi koperasi dan kelembagaan, jadi mana yang akan kita utaman akan kita sepakat dengan Solpap,” ujarnya.
Kepala Seksi permodalan Koperasi, Mahadma Gandi Waromi mengatakan yang diinginkan pemprov adalah bagaimana Solpap bersama mama – mama papua dan pengurus mengutamakan pembetukan pengurus karena selama ini fakum sejak alm. Rojit meninggal.
“Utamakan pembentukan pengurus lebih dulu, selanjutnya kita pikir RAT, (Rapat Angaran Tahunan) sehinga saat akif baru kita akan duduk dan bikin, kita akan buat SK dan setelah aktif kita resmikan menghadirkan Gubernur,” ujarnya.
“Tujuan kita akan menjadi pusat barang barang pangan lokal di akomodir, sehinga di koperasi ini kedepan dapat kita opersikan bagi masyarakat papua utuk barang lokal saat jelang PON 2020” sambugnya.
Ketua Solpap, Frengki Warer mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif pemprov dan ia mengaku hal tersebut sudah menjadi komitmen Solpap dalam Mubes Solpap sebelumnya.
“Sejak alamarhum Rojit meningal Koperasi pasar sempat fakum dan koperasi yang sudah ada 4, namun yang aktif unit trasportasi dan kios,” jelas Warer.
Selain itu, pihaknya dan pengurus akan sesegera mungkin melaporankan kekayaan dan aset koperasi yang selajutnya pembentukan pengurus sebagai syarat awal pembentukan koperasi.
Sumber: (Suara Papua).