JAYAPURA – Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MK, mengatakan tugas TNI yang utama adalah mengayomi dan melindungi rakyat Papua.
Oleh karena itu, Gubernur berhadap kepada Pangdam yang baru Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring yang sudah pernah bertugas di Timika, dapat memahami permasalahan di Papua.
Ia mengatakan, mengabdi di Papua tak gampang, karena tentu banyak masalah yang dihadapi. Pemerintah menyadari itu. Walaupun disana-sini terjadi banyak masalah, tapi TNI menempatkan diri sebagai pembela NKRI.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan upaya untuk melindungi dan menjaga rakyat Papua. Sehingga tak banyak yang bermasalah, akibat konflik-konflik yang terjadi,” terangnya Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MK, ketika Acara Pisah Sambut Pangdam XVII/Cenderawasih dari Mayjen TNI George E. Supit, S.Sos kepada Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, SIP, di Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Sabtu (13/10) malam.
Dikatakannya, tentu Provinsi Papua ini masalah yang dihadapi adalah konflik-konflik lokal yang terjadi, karena kebijakan Kepala Daerah yang salah atau karena Pilkada atau karena masalah sosial lainnya. “Dalam kondisi seperti ini, ungkap Gubernur, TNI menempatkan diri sebagai pengayom dan pelindung rakyat Papua,” tuturnya.
Oleh karena itu, ucapnya, pihaknya berjanji bersama TNI/Polri menjaga daerah Papua, agar tak menimbulkan permasalahan dan konflik-konflik. “Posisikan diri sebagai TNI yang profesional dalam menjaga NKRI. Selamat datang dan bertugas di Provinsi Papua. Kita sama-sama bekerja. Apapun terjadi kita terus bersama,” tukasnya.
Gubernur mengutarakan, sebelum menjabat Pangdam XVII/Cenderawasih, Yosua menjabat Kasdam III/Siliwangi. “Jadi persoalan disana berbeda dengan kita disini. Tantangan disana berbeda dengan disini. “Oleh karena itu, pengalaman di Jawa Barat yang baik kita lanjutkan dan yang tak baik kita tinggalkan disana,” imbuh Gubernur.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono memberikan amanat dalam upacara serah terima jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih dari Mayjen TNI George E. Supit, S.Sos kepada Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, SIP di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat (12/10) lalu, mengharapkan Pangdam XVII/Cenderawasih menangani berbagai masalah di Papua dengan pendekatan yang komprehensif dan lintas sektoral. Pangdam yang baru diharapkan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
George yang lulus Akmil tahun 1985 dipromosikan menjadi Asisten Teritorial Panglima TNI. Sementara Yosua, yang lulus Akmil tahun 1986, sebelumnya adalah Wakil Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD.
Acara Pisah Sambut Pangdam ini dihadiri Forkopimda Papua, pimpinan SKPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan keluarga besar Kodam XVII/Cenderawasih.
Sumber: (Pasific Pos)